01 Juli 2020

Konsep Rejeki Dalam Islam

Pemahaman kebanyakan orang adalah menganggap bahwa rejeki adalah semua yang berhubungan dengan materi, padahal pandangan seperti itu salah. Karena rejeki yang diberikan oleh Tuhan dan sudah ditetapkan itu ketika manusia belum dilahirkan akan sepenuhnya didapatkan sampai datangnya kematian.

Rejeki yang diberikan Tuhan bisa berupa, lancarnya manusia dalam melaksanakan ibadah, memiliki anak - anak yang sholeh dan sholekah, keadaan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah dan masih banyak rejeki yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, kalau kita hitung tidak akan mampu menghitungnya, karena rejeki pemberian Tuhan tidak terbatas jumlahnya.

konsep rejeki dalam islam yang saya mengerti adalah, bahwa rejeki sudah di tetapkan dan tidak akan berkurang sedikitpun.

Terkait dengan rejeki, usaha manusia dalam meraih rejeki tidak akan melebihi apa yang sudah menjadi ketetapan Tuhan, karena itu sebagai manusia perlu sikap untuk berusaha dan bertawakal agar apa yang menjadi ketetapan Tuhan akan disegerakan diperoleh dengan mudah.

Ingatlah, rejeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil.

Allah
Subhanahu wa

Referensi: https://almanhaj.or.id/3343-aqidah-imam-syafii-allah-subhanahu-wa-taala-ada-di-atas.html
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.(Qs. Asy Syuraa: 27)

Ingatlah, rezeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)



Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/10276-tak-perlu-khawatir-dengan-rezeki.html

Ingatlah, rezeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)



Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/10276-tak-perlu-khawatir-dengan-rezeki.html

0 komentar:

Posting Komentar