Konsep Rejeki Dalam Islam

Pemahaman kebanyakan orang adalah menganggap bahwa rejeki adalah semua yang berhubungan dengan materi, padahal pandangan seperti itu salah. Karena rejeki yang diberikan oleh Tuhan dan sudah ditetapkan itu ketika manusia belum dilahirkan akan sepenuhnya didapatkan sampai datangnya kematian.

Rejeki yang diberikan Tuhan bisa berupa, lancarnya manusia dalam melaksanakan ibadah, memiliki anak - anak yang sholeh dan sholekah, keadaan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah dan masih banyak rejeki yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, kalau kita hitung tidak akan mampu menghitungnya, karena rejeki pemberian Tuhan tidak terbatas jumlahnya.

konsep rejeki dalam islam yang saya mengerti adalah, bahwa rejeki sudah di tetapkan dan tidak akan berkurang sedikitpun.

Terkait dengan rejeki, usaha manusia dalam meraih rejeki tidak akan melebihi apa yang sudah menjadi ketetapan Tuhan, karena itu sebagai manusia perlu sikap untuk berusaha dan bertawakal agar apa yang menjadi ketetapan Tuhan akan disegerakan diperoleh dengan mudah.

Ingatlah, rejeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil.

Allah

Subhanahu wa

Referensi: https://almanhaj.or.id/3343-aqidah-imam-syafii-allah-subhanahu-wa-taala-ada-di-atas.html

Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.”(Qs. Asy Syuraa: 27)

Ingatlah, rezeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/10276-tak-perlu-khawatir-dengan-rezeki.html

Ingatlah, rezeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/10276-tak-perlu-khawatir-dengan-rezeki.html

Petunjuk Al Quran Terkait Virus Korona

Manusia akan selalu dalam kebaikan jika berpedoman kepada Al Quran. Terkait adanya pandemi Corona ada beberapa faedah yang bisa di petik hikmahnya :

1. Bahwa hamba tidak akan terkena musibah kecuali atas kehendak Allah SWT.
   
2. Bahwa yang dapat menghilangkan musibah adalah Allah SWT, karena ubun-ubun seorang hamba ada di tangan Allah, dan tidak ada yang menghilangkan cobaan kecuali Allah SWT.
   
3. Bertawakal kepada Allah, kuatkanlah tawakal dan harapan kepada Allah, dan berdoalah.
   
4. Perhatian dengan Doa, Doa akan sangat bermanfaat untuk menolak musibah dan bala' dan akan menjadi sebab seorang mukmin di lindungi, karena doa bisa menjadi tameng. Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan doa akan dikabulkan, sesungguhnya doa itu bermanfaat pada apa yang telah terjadi dan belum terjadi.
   
5. Mengetahui dengan yakin kehidupan di dunia merupakan medan cobaan dan rumah ujian. dimana Allah menciptakan manusia untuk tujuan tersebut. Allah berfirman : Dialah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian siapakah yang lebih baik amalannya, Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. Al-Mulk : 2)
   
6. Kesembuhan dan kecukupan hanya dari Allah SWT.

Mengingat wabah virus corona masih ada, dan kita sebagai manusia dan khususnya sebagai warga negara indonesia sepatutnya untuk ikut menjaga dan mematuhi pemerintah dalam hal ini mematuhi anjuran pemerintah dalam rangka meredam penyeabaran virus corona dengan cara menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

Mengurangi aktifitas di keramaian dan terapkan hidup dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi adalah sangat penting dalam rangka menjaga tubuh dan menguatkan kondisi tubuh dari kondisi yang memungkinkan mempengaruhi daya tahan tubuh menjadi lemah yang berakibat akan mudahnya terjangkit penyakit.

Selain itu rajin berolah raga juga tidak kalah penting dalam hal menjaga kesehaatan dan kondisi tubuh agar tetap sehat dan prima. Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan agar kita terhindar dari hal buruk dan mendapatkan kebaikan di hidup kita.